site traffic analytics

Mengapa Saham Delisting Berdampak Negatif pada Pemegang Saham?

Haii teman Radar, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang saham delisting. Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu saham delisting.

Saham delisting adalah penghapusan saham perusahaan dari bursa efek. Biasanya, saham delisting terjadi ketika perusahaan tidak memenuhi persyaratan untuk tetap terdaftar di bursa efek atau ketika perusahaan memilih untuk tidak lagi terdaftar di bursa efek karena alasan tertentu.

Penyebab Saham Delisting

Saham delisting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan yang buruk, pelanggaran hukum atau peraturan, atau jika perusahaan diakuisisi oleh perusahaan lain. Selain itu, saham juga dapat delisting jika perusahaan tidak memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh bursa efek, seperti persyaratan tentang kapitalisasi pasar atau persyaratan keuangan.

Dampak Saham Delisting

Saham delisting dapat memiliki dampak yang signifikan pada pemegang saham dan perusahaan itu sendiri. Pemegang saham mungkin kehilangan nilai investasi mereka jika harga saham turun setelah delisting. Selain itu, pemegang saham mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham mereka setelah delisting karena saham tidak lagi diperdagangkan di bursa efek.

Untuk perusahaan, delisting dapat membuatnya sulit untuk mendapatkan akses ke modal dan sumber daya lainnya. Hal ini dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu, delisting juga dapat mengurangi visibilitas perusahaan dan menciptakan citra yang buruk di kalangan investor.

Proses Saham Delisting

Proses saham delisting bervariasi tergantung pada bursa efek dan peraturan yang berlaku. Biasanya, bursa efek memberikan perusahaan waktu untuk memperbaiki masalah yang menyebabkan delisting sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Jika perusahaan tidak memperbaiki masalah dalam waktu yang ditentukan, saham dapat delisting.

TRENDING :  Saham BNI AM Indeks IDX30, Semua yang Perlu Anda Ketahui!

Alternatif untuk Saham Delisting

Perusahaan yang mengalami masalah yang menyebabkan delisting dapat mempertimbangkan beberapa alternatif, seperti mencari pendanaan dari sumber lain atau menjual perusahaan ke perusahaan lain yang lebih besar dan stabil. Selain itu, perusahaan juga dapat mencari bantuan dari konsultan keuangan atau hukum untuk membantu mengatasi masalah yang menyebabkan delisting.

Contoh Saham Delisting

Contoh saham delisting adalah saham PT Bank Mutiara Tbk (BMTR) yang pada 19 Februari 2018 diberhentikan dari pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini terjadi karena BMTR mengalami kesulitan keuangan dan gagal memenuhi persyaratan minimum untuk tetap terdaftar di BEI. Akibatnya, pemegang saham BMTR kehilangan nilai investasi mereka dan tidak dapat dengan mudah menjual saham mereka setelah delisting.

Bagaimana Cara Menghindari Saham Delisting?

Untuk menghindari saham delisting, perusahaan harus memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh bursa efek. Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang baik, mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku, dan memiliki manajemen yang efektif dan transparan.

Perusahaan juga harus memastikan bahwa mereka memiliki akses ke modal dan sumber daya yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Jika perusahaan mengalami masalah keuangan, mereka harus segera mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi tersebut sebelum menjadi terlambat.

Kesimpulan

Saham delisting dapat memiliki dampak yang signifikan pada pemegang saham dan perusahaan itu sendiri. Saham delisting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan yang buruk, pelanggaran hukum atau peraturan, atau jika perusahaan diakuisisi oleh perusahaan lain. Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh bursa efek untuk menghindari saham delisting.

Cek Berita dan Artikel Radarbatas.com lainnya di Google News.

TRENDING :  Saham Mitra Pemuda: Investasi Masa Depan

Orang Juga Bertanya

Pertanyaan Jawaban
Apa yang terjadi dengan saham setelah delisting? Setelah delisting, saham tidak lagi diperdagangkan di bursa efek dan pemegang saham mungkin kehilangan nilai investasi mereka.
Apakah saham delisting selalu berdampak negatif pada perusahaan? Tidak selalu. Ada kasus di mana delisting dapat membantu perusahaan untuk fokus pada pertumbuhan jangka panjang dan mengurangi tekanan untuk memenuhi persyaratan pendanaan jangka pendek.
Bisakah saham delisting diubah kembali menjadi saham yang terdaftar di bursa efek? Ya, perusahaan dapat memperbaiki masalah yang menyebabkan delisting dan memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh bursa efek untuk kembali terdaftar di bursa efek.