site traffic analytics

Saham Defensif Adalah: Peluang Bagi Investor Pemula

Haii teman Radar, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang saham defensif adalah. Apa itu saham defensif? Apa bedanya dengan saham biasa? Apakah saham ini cocok untuk investor pemula? Semua pertanyaan tersebut akan kami jawab dalam artikel ini. Jadi, teruslah membaca!

Apa Itu Saham Defensif?

Saham defensif adalah saham perusahaan yang aktivitas bisnisnya dianggap stabil dan kurang terpengaruh oleh kondisi pasar yang naik turun. Biasanya, saham defensif berasal dari sektor yang diperlukan secara terus-menerus oleh masyarakat, misalnya sektor makanan, minuman, utilitas, dan kesehatan. Dalam jangka panjang, saham defensif cenderung memberikan return yang stabil dan lebih rendah dibandingkan dengan saham yang berisiko lebih tinggi.

Keunggulan Saham Defensif

Investor memilih saham defensif karena dianggap memiliki keunggulan sebagai berikut:

  1. Tahan banting pada saat krisis ekonomi
  2. Memberikan dividen yang konsisten
  3. Memiliki skala bisnis besar dan dianggap perusahaan stabil dalam jangka panjang
  4. Memiliki karakteristik bisnis yang mudah dimengerti dan dikenal oleh umum

Perbedaan Saham Defensif dan Saham Biasa

Perusahaan yang sahamnya termasuk dalam kategori defensif cenderung memiliki bisnis yang memiliki daya tahan dalam kondisi pasar yang sulit. Hal tersebut berbeda dengan saham biasa, dimana saham biasa lebih terpengaruh oleh kondisi ekonomi yang fluktuatif karena tergantung pada performa perusahaan dan kondisi pasar saham.

Kelebihan dan Kekurangan Saham Defensif

Kelebihan saham defensif telah dijelaskan sebelumnya. Namun, tidak ada investasi tanpa risiko. Begitu pula dengan saham defensif yang memiliki beberapa kelemahan, seperti:

  • Tidak memiliki kemampuan pertumbuhan bisnis yang tinggi
  • Return investasi cenderung lebih rendah dibandingkan dengan saham lain
  • Kebanyakan saham defensif cenderung sedikit diperdagangkan di pasar
TRENDING :  Mengenal Indeks Harga Saham dan Cara Memanfaatkannya dalam Investasi

Tips Memilih Saham Defensif

Bagi investor pemula, memilih saham untuk berinvestasi biasanya menjadi persoalan yang membingungkan. Berikut beberapa tips dalam memilih saham defensif:

  1. Pilih saham defensif dari perusahaan yang sudah mapan dan stabil dalam industri terkait
  2. Periksa rasio hutang dan modal, serta rasio keuangan lainnya, yang menunjukkan likuiditas perusahaan
  3. Cek rekam jejak dividen perusahaan selama minimal 5 tahun terakhir
  4. Perhatikan harga saham yang tidak terlalu tinggi, sehingga memiliki ruang untuk naik

FAQ

1. Apakah saham defensif cocok untuk investor pemula?

Ya, saham defensif cocok untuk investor pemula karena berasal dari perusahaan yang dianggap stabil dan memperoleh return investasi yang rendah namun stabil. Selain itu, karakteristik bisnisnya mudah dipahami dan dikenal oleh umum.

2. Bisakah saya memperoleh laba yang besar dengan menginvestasikan saham defensif?

Tidak, saham defensif cenderung memberikan return investasi yang stabil namun rendah dibandingkan dengan saham yang berisiko lebih tinggi. Jadi, jangan berharap memperoleh laba yang besar dalam waktu singkat dengan menginvestasikan saham defensif.

3. Menurut Anda, sektor apa yang paling cocok untuk memilih saham defensif?

Saham defensif banyak berasal dari sektor makanan, minuman, utilitas, dan kesehatan, namun itu bukan berarti sektor lain tidak cocok untuk dipilih sebagai saham defensif. Pastikan Anda sudah melakukan penelitian sebelum memilih saham defensif dari suatu sektor.

4. Berapa lama waktu yang disarankan untuk menahan saham defensif dalam portofolio?

Waktu yang disarankan untuk menahan saham defensif dalam portofolio tergantung pada tujuan investasi dan profil risiko Anda. Jika Anda menginginkan keuntungan dalam jangka panjang, maka menahan saham defensif dalam kurun waktu minimal 5 tahun bisa menjadi pilihan yang tepat.

TRENDING :  Jalan Menuju Kode Saham Batu Bara

5. Apakah ada risiko yang harus diperhitungkan dalam investasi saham defensif?

Ya, seperti halnya investasi lainnya, ada risiko yang harus diperhitungkan dalam investasi saham defensif. Risiko tersebut antara lain risiko perusahaan, risiko likuiditas, dan risiko pasar.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas tentang saham defensif adalah sebagai investasi yang cocok bagi investor pemula. Perusahaan yang sahamnya termasuk dalam kategori defensif cenderung memiliki bisnis yang stabil dan daya tahan dalam kondisi pasar yang sulit. Saham defensif memberikan return investasi yang rendah namun stabil dalam jangka panjang. Tips memilih saham defensif antara lain memilih saham dari perusahaan yang sudah mapan dan stabil dalam industri terkait, memeriksa rasio keuangan, serta cek rekam jejak dividen perusahaan. Namun, ada risiko yang harus diperhitungkan dalam investasi saham defensif. Oleh karena itu, pastikan investasi Anda dilakukan dengan bijak dan teliti.