site traffic analytics

Return Saham Menurut Para Ahli

Haii teman Radar, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang return saham menurut para ahli. Saham merupakan salah satu jenis investasi yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun, tidak semua orang tahu betul tentang return saham dan bagaimana cara menghitungnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami apa itu return saham dan apa yang harus diperhatikan dalam menghitungnya.

Apa Itu Return Saham?

Return saham merupakan keuntungan yang diperoleh investor dari investasinya di pasar saham. Return saham dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu dari capital gain dan dividen. Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham, sedangkan dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.

Dalam dunia investasi, return saham sangat penting untuk dihitung karena dapat memberikan gambaran tentang seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh dari investasi saham. Investor dapat membandingkan return saham dari berbagai saham yang ada di pasar agar dapat memilih saham yang tepat untuk diinvestasikan.

Bagaimana Cara Menghitung Return Saham?

Ada dua cara untuk menghitung return saham, yaitu dengan menggunakan rumus capital gain dan dividen. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua rumus tersebut:

Rumus Capital Gain

Rumus capital gain adalah:

(Harga Akhir – Harga Awal) / Harga Awal x 100%

Contoh:

Anda membeli saham ABC seharga Rp1.000 per lembar pada tanggal 1 Januari 2021 dan menjualnya seharga Rp1.250 per lembar pada tanggal 31 Desember 2021. Berapa persentase keuntungan yang Anda peroleh?

(1.250 – 1.000) / 1.000 x 100% = 25%

Rumus Dividen

Rumus dividen adalah:

Dividen per Lembar / Harga Saham x 100%

Contoh:

TRENDING :  Jangan Lewatkan Rekomendasi Investasi Kami: Saham Reckitt Benckiser

Perusahaan XYZ membayar dividen sebesar Rp50 per lembar pada tanggal 1 Juli 2021. Harga saham XYZ pada saat itu adalah Rp500 per lembar. Berapa persentase dividen yang Anda peroleh?

50 / 500 x 100% = 10%

Setelah mengetahui rumus capital gain dan dividen, investor dapat menghitung return saham dengan cara menjumlahkan kedua komponen tersebut. Contohnya, jika capital gain sebesar 20% dan dividen sebesar 5%, maka return saham total adalah 25%.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menghitung Return Saham

Dalam menghitung return saham, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar hasil perhitungan akurat. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan:

Periode Investasi

Periode investasi sangat penting dalam menghitung return saham karena dapat mempengaruhi hasil perhitungan. Semakin lama periode investasi, semakin besar kemungkinan capital gain dan dividen yang diperoleh.

Biaya-Biaya Transaksi

Biaya-biaya transaksi seperti biaya broker, biaya transaksi saham, dan pajak dapat mempengaruhi hasil perhitungan return saham. Oleh karena itu, biaya-biaya tersebut harus diperhitungkan dalam menghitung return saham.

Dividen yang Dibagikan

Dividen yang dibagikan oleh perusahaan dapat mempengaruhi return saham secara signifikan. Oleh karena itu, investor harus membaca laporan keuangan perusahaan terlebih dahulu untuk mengetahui besarnya dividen yang dibagikan.

Perusahaan yang Dikepemilikan

Kinerja perusahaan juga dapat mempengaruhi return saham. Oleh karena itu, investor harus memilih perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dan prospek yang cerah.

Risiko Investasi

Investasi saham memiliki risiko yang cukup besar. Oleh karena itu, investor harus mempertimbangkan risiko investasi sebelum memutuskan untuk menginvestasikan dana di pasar saham. Investor juga harus memperhatikan diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko investasi.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan capital gain?

Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham dari waktu pembelian hingga waktu penjualan. Rumus capital gain adalah (Harga Akhir – Harga Awal) / Harga Awal x 100%.

TRENDING :  Cara Bermain Saham Tanpa Modal

2. Apa yang dimaksud dengan dividen?

Dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Rumus dividen adalah Dividen per Lembar / Harga Saham x 100%.

3. Apa yang harus diperhatikan dalam menghitung return saham?

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menghitung return saham adalah periode investasi, biaya-biaya transaksi, dividen yang dibagikan, kinerja perusahaan, dan risiko investasi.

4. Bagaimana cara mengurangi risiko investasi di pasar saham?

Cara mengurangi risiko investasi di pasar saham adalah dengan melakukan diversifikasi investasi, yaitu dengan menginvestasikan dana di beberapa saham dari berbagai sektor yang berbeda.

5. Apa yang harus diperhatikan dalam memilih saham yang tepat untuk diinvestasikan?

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih saham yang tepat untuk diinvestasikan adalah kinerja perusahaan, prospek perusahaan, risiko investasi, valuasi saham, dan likuiditas saham.

Kesimpulan

Return saham merupakan keuntungan yang diperoleh investor dari investasinya di pasar saham. Return saham dapat diperoleh dari capital gain dan dividen. Dalam menghitung return saham, investor harus memperhatikan beberapa hal seperti periode investasi, biaya-biaya transaksi, dividen yang dibagikan, kinerja perusahaan, dan risiko investasi. Investor juga harus memilih saham yang tepat untuk diinvestasikan agar dapat memperoleh return saham yang optimal. Dalam memilih saham, investor harus memperhatikan kinerja perusahaan, prospek perusahaan, risiko investasi, valuasi saham, dan likuiditas saham. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, investor dapat mengambil keputusan investasi yang tepat dan dapat memperoleh return saham yang optimal.