site traffic analytics

Golden Cross Saham: Indikator Bullish yang Menjanjikan?

Haii teman Radar, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang golden cross saham. Mungkin sebagian dari kalian yang sudah lama berkecimpung di dunia saham sudah tidak asing lagi dengan istilah ini, tapi bagi kalian yang masih awam, jangan khawatir karena kami akan membahasnya secara lengkap.

Golden cross saham adalah istilah yang digunakan dalam analisis teknikal saham. Golden cross terjadi ketika garis moving average jangka pendek melintasi garis moving average jangka panjang dari bawah ke atas. Hal ini menunjukkan sinyal bullish dan menjadi indikator bahwa harga saham akan naik.

Moving Average

Moving average sendiri adalah garis rata-rata pergerakan harga saham dalam suatu periode waktu tertentu. Terdapat 2 jenis moving average yaitu:

  • Simple Moving Average (SMA)
  • Exponential Moving Average (EMA)

Untuk menghitung SMA, caranya adalah dengan menjumlahkan harga penutupan saham selama periode waktu tertentu dan kemudian dibagi dengan jumlah periode waktu tersebut. Sedangkan untuk menghitung EMA, rumusnya lebih kompleks karena melibatkan perhitungan moving average sebelumnya.

Perbedaan Golden Cross dan Death Cross

Golden cross dan death cross adalah kebalikan dari satu sama lain. Death cross terjadi ketika garis moving average jangka pendek melintasi garis moving average jangka panjang dari atas ke bawah. Hal ini menunjukkan sinyal bearish dan menjadi indikator bahwa harga saham akan turun.

Contoh Golden Cross Saham

Misalnya saja terdapat saham ABC dengan moving average 50 hari dan 200 hari. Ketika moving average 50 hari melintasi moving average 200 hari dari bawah ke atas, maka terjadi golden cross yang menunjukkan sinyal bullish dan harga saham ABC diperkirakan akan naik.

TRENDING :  Saham BBCA Stockbit: Peluang Investasi Menjanjikan

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Golden Cross Saham

Kelebihan menggunakan golden cross saham adalah dapat membantu investor atau trader dalam mengambil keputusan beli atau jual saham. Sinyal bullish yang diberikan oleh golden cross bisa menjadi indikasi awal bahwa harga saham akan naik sehingga investor dapat membeli saham sebelum harganya naik. Namun, kekurangan dari golden cross saham adalah kadang-kadang terdapat false signal dimana harga saham justru malah turun setelah terjadi golden cross.

Cara Menggunakan Golden Cross Saham dalam Trading

Golden cross saham bisa digunakan sebagai sinyal untuk membuka posisi buy pada saham yang dianggap prospektif. Namun, sebaiknya jangan mengandalkan golden cross saham sebagai satu-satunya alat dalam mengambil keputusan trading. Sebaiknya gunakan analisis teknikal lain seperti trendline, support dan resistance, dan indikator lainnya sebagai bahan pertimbangan sebelum membuka posisi trading.

Setelah golden cross terjadi, sebaiknya tunggu beberapa candlestick atau periode waktu sebelum membuka posisi buy. Hal ini untuk menghindari false signal yang terkadang terjadi. Selain itu, sebaiknya jangan memasang target harga yang terlalu tinggi karena harga saham bisa saja berbalik arah dan turun setelah mencapai target tersebut.

Contoh Saham yang Mengalami Golden Cross

Beberapa saham yang mengalami golden cross di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara lain:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Astra International Tbk (ASII)
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan golden cross saham sebagai satu-satunya alat analisis teknikal dalam memilih saham tidaklah cukup. Sebaiknya gunakan analisis fundamental dan berita terbaru sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

TRENDING :  Saham Investasi Jangka Panjang: Panduan Lengkap untuk Pemula

Pengaruh Golden Cross Saham terhadap Harga Saham

Golden cross saham dapat mempengaruhi harga saham karena sinyal bullish yang diberikan oleh golden cross bisa membuat investor tertarik untuk membeli saham tersebut. Hal ini bisa memicu kenaikan harga saham karena adanya permintaan yang meningkat. Namun, hal ini tidak selalu terjadi karena kadang-kadang terdapat false signal yang membuat harga saham justru turun setelah terjadi golden cross.

Perbedaan Golden Cross dengan Crossover Lainnya

Selain golden cross, terdapat juga beberapa jenis crossover lainnya yang sering digunakan dalam analisis teknikal saham. Berikut adalah perbedaan antara golden cross dengan crossover lainnya:

Jenis Crossover Perbedaan
Golden Cross Moving average jangka pendek melintasi moving average jangka panjang dari bawah ke atas
Death Cross Moving average jangka pendek melintasi moving average jangka panjang dari atas ke bawah
Three Black Crows Tiga candlestick bearish yang menunjukkan sinyal bahwa tren bullish akan berakhir
Three White Soldiers Tiga candlestick bullish yang menunjukkan sinyal bahwa tren bearish akan berakhir

Kesimpulan

Dalam analisis teknikal saham, golden cross saham merupakan salah satu indikator bullish yang dapat digunakan oleh investor atau trader dalam memilih saham untuk dibeli. Namun, sebaiknya tidak mengandalkan golden cross saham sebagai satu-satunya alat analisis teknikal dalam memilih saham. Sebaiknya gunakan analisis fundamental dan berita terbaru sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham. Selain itu, sebaiknya tunggu beberapa candlestick atau periode waktu sebelum membuka posisi buy dan jangan memasang target harga yang terlalu tinggi. Terdapat juga beberapa jenis crossover lainnya yang sering digunakan dalam analisis teknikal saham seperti death cross, three black crows, dan three white soldiers. Sebaiknya pilihlah jenis crossover yang sesuai dengan karakteristik saham yang akan diinvestasikan.

TRENDING :  Cara Menghitung Persentase Saham

Orang Juga Bertanya

Pertanyaan Jawaban
Apa itu moving average? Moving average adalah garis rata-rata pergerakan harga saham dalam suatu periode waktu tertentu.
Apa bedanya SMA dengan EMA? SMA adalah jenis moving average yang menghitung rata-rata harga saham dalam suatu periode waktu tertentu secara sederhana, sedangkan EMA melibatkan perhitungan moving average sebelumnya sehingga memberikan bobot yang lebih pada harga saham terakhir.
Apa saja jenis crossover dalam analisis teknikal saham? Jenis crossover dalam analisis teknikal saham antara lain golden cross, death cross, three black crows, dan three white soldiers.
Apakah golden cross selalu menjamin bahwa harga saham akan naik? Tidak selalu. Terkadang terdapat false signal yang membuat harga saham justru turun setelah terjadi golden cross.
Apakah golden cross saham bisa digunakan sebagai satu-satunya alat dalam memilih saham untuk dibeli? Tidak disarankan. Sebaiknya gunakan analisis fundamental dan berita terbaru sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

Cek Berita dan Artikel Radarbatas.com lainnya di Google News.