site traffic analytics

Cara Praktis Menggunakan Trailing Stop untuk Mengelola Investasi Saham Anda

Haii teman Radar, pada kesempatan kali ini kami akan membahas apa itu trailing stop dalam saham. Bagi para investor dan trader saham, trailing stop adalah salah satu alat yang berguna dalam mengelola risiko investasi mereka. Dengan menggunakan trailing stop, Anda dapat melindungi keuntungan yang telah Anda dapatkan dan mengurangi potensi kerugian. Mari kita jelajahi konsep trailing stop lebih lanjut dalam artikel ini.

Apa itu Trailing Stop?

Trailing stop adalah jenis perintah stop-loss yang secara otomatis mengikuti pergerakan harga saham. Ketika harga saham naik, trailing stop akan mengikuti kenaikan tersebut dengan jarak tertentu. Namun, jika harga saham turun, trailing stop akan tetap berada pada posisi terakhir yang menguntungkan dan akan mengaktifkan perintah jual jika harga mencapai level stop-loss yang ditentukan.

1 Cara Kerja Trailing Stop

Cara kerja trailing stop cukup sederhana. Misalnya, Anda membeli saham ABC dengan harga $100 dan menetapkan trailing stop sebesar 10%. Jika harga saham ABC naik menjadi $110, trailing stop akan mengikuti kenaikan tersebut dan akan berada pada $99 (10% di bawah harga tertinggi). Jika harga saham kemudian turun menjadi $95, trailing stop akan tetap pada $99. Namun, jika harga turun menjadi $90, trailing stop akan menjadi stop-loss dan saham akan dijual dengan harga terbaik yang tersedia.

2. Keuntungan Menggunakan Trailing Stop

Penggunaan trailing stop memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

  • Proteksi Keuntungan: Trailing stop memungkinkan Anda melindungi keuntungan yang telah Anda dapatkan dengan mengikuti pergerakan harga saham secara otomatis.
  • Mengurangi Emosi: Dengan menggunakan trailing stop, Anda tidak perlu terus-menerus memantau pergerakan harga saham. Hal ini dapat mengurangi tekanan emosional dan memungkinkan Anda untuk membuat keputusan yang lebih objektif.
  • Manajemen Risiko: Trailing stop membantu Anda mengelola risiko investasi dengan mengurangi potensi kerugian jika harga saham turun secara tiba-tiba.
TRENDING :  Perbedaan Sukuk dan Saham: Apa yang Harus Anda Ketahui

Cara Menggunakan Trailing Stop

Untuk menggunakan trailing stop dalam saham, Anda perlu mengikuti beberapa langkah sederhana:

1. Tentukan Jarak Trailing Stop

Pertama, tentukan jarak trailing stop yang sesuai dengan toleransi risiko dan strategi investasi Anda. Jarak trailing stop dapat dinyatakan dalam persentase atau dalam jumlah poin.

2. Pasang Trailing Stop pada Platform Trading

Selanjutnya, pasang trailing stop pada platform trading yang Anda gunakan. Setiap platform memiliki cara yang berbeda dalam menetapkan trailing stop, tetapi umumnya Anda dapat menemukan opsi ini di bagian pengaturan perintah jual atau stop-loss.

3. Pantau Pergerakan Harga Saham

Pantau pergerakan harga saham secara teratur untuk memastikan trailing stop mengikuti kenaikan harga dengan jarak yang ditentukan. Jika harga saham turun, trailing stop akan tetap pada posisi terakhir yang menguntungkan dan akan menjual saham jika harga mencapai level stop-loss.

Contoh Penggunaan Trailing Stop

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah contoh penggunaan trailing stop:

1. Saham XYZ

Anda membeli saham XYZ dengan harga $50 dan menetapkan trailing stop sebesar 5%. Jika harga saham XYZ naik menjadi $60, trailing stop akan berada pada $57 (5% di bawah harga tertinggi). Jika harga kemudian turun menjadi $55, trailing stop akan tetap pada $57. Namun, jika harga turun menjadi $52, trailing stop akan menjadi stop-loss dan saham akan dijual.

2. Saham ABC

Anda membeli saham ABC dengan harga $100 dan menetapkan trailing stop sebesar 10 poin. Jika harga saham ABC naik menjadi $110, trailing stop akan berada pada $100 (10 poin di bawah harga tertinggi). Jika harga kemudian turun menjadi $105, trailing stop akan tetap pada $100. Namun, jika harga turun menjadi $95, trailing stop akan menjadi stop-loss dan saham akan dijual.

TRENDING :  Amar Bank Saham: Cara Mudah Berinvestasi di Pasar Modal Indonesia

Tips dalam Menggunakan Trailing Stop

Untuk menggunakan trailing stop dengan efektif, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

1. Tentukan Jarak Trailing Stop yang Bijaksana

Tentukan jarak trailing stop yang bijaksana berdasarkan toleransi risiko dan karakteristik saham yang Anda perdagangkan. Jika saham cenderung memiliki volatilitas tinggi, Anda mungkin perlu memperluas jarak trailing stop untuk menghindari penjualan terlalu dini.

2. Perbarui Jarak Trailing Stop Secara Teratur

Pembaruan jarak trailing stop secara teratur untuk mengikuti perubahan harga saham yang signifikan. Jika harga saham mengalami kenaikan yang signifikan, pertimbangkan untuk memperketat jarak trailing stop untuk melindungi keuntungan.

3. Gunakan Trailing Stop dengan Strategi Lain

Gunakan trailing stop sebagai bagian dari strategi investasi yang lebih luas. Kombinasikan dengan analisis teknis dan indikator lain untuk membuat keputusan yang lebih informasional dan terukur.

4. Pelajari dan Berlatih

Pelajari lebih lanjut tentang penggunaan trailing stop dan praktikkan dalam lingkungan pasar yang simulatif sebelum menggunakannya dengan uang riil. Dengan berlatih, Anda dapat meningkatkan pemahaman dan keahlian Anda dalam menggunakan trailing stop secara efektif.

Kesimpulan

Dalam investasi saham, trailing stop adalah alat yang berguna dalam mengelola risiko dan melindungi keuntungan. Dengan mengikuti pergerakan harga saham secara otomatis, trailing stop memungkinkan investor dan trader untuk mengambil keputusan yang objektif dan mengurangi tekanan emosional. Namun, penting untuk menggunakan trailing stop dengan bijaksana dan memahami karakteristik saham yang Anda perdagangkan.

Cek Berita dan Artikel Radarbatas.com lainnya di Google News.

Orang Juga Bertanya

Pertanyaan Jawaban
Apa perbedaan antara trailing stop dan stop-loss biasa? Trailing stop mengikuti pergerakan harga saham secara otomatis, sedangkan stop-loss biasa memiliki level tetap dan tidak berubah.
Bisakah saya menggunakan trailing stop di semua platform trading? Tergantung pada platform trading yang Anda gunakan. Sebagian besar platform menyediakan opsi trailing stop, tetapi ada juga yang tidak.
Apakah trailing stop cocok untuk semua jenis saham? Tidak semua saham cocok untuk trailing stop. Saham dengan volatilitas tinggi biasanya lebih cocok untuk penggunaan trailing stop.
Apakah trailing stop dapat menghindari kerugian sepenuhnya? Tidak, trailing stop tidak dapat menghindari kerugian sepenuhnya. Namun, ia dapat membantu mengurangi potensi kerugian jika harga saham turun.
TRENDING :  Mengenal Jurnal Penjualan Saham di Indonesia