site traffic analytics

Istilah Spread dalam Trading: Mengenal Lebih Dekat

Haii, teman Radar! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas istilah spread dalam trading. Jika kamu tertarik atau ingin memulai karir di dunia trading, maka memahami konsep spread sangatlah penting. Spread adalah perbedaan antara harga beli (bid) dan harga jual (ask) suatu instrumen keuangan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara santai apa itu spread, mengapa penting, dan beberapa istilah terkait lainnya. Mari kita mulai!

Apa Itu Spread?

Spread merupakan selisih antara harga beli dan harga jual suatu instrumen keuangan. Dalam konteks trading, spread biasanya diukur dalam pips, yaitu perubahan harga terkecil dalam mata uang. Spread adalah komisi yang dibebankan oleh broker sebagai imbalan atas jasa mereka dalam memfasilitasi perdagangan. Semakin rendah spread, semakin menguntungkan bagi trader, karena mereka dapat membuka dan menutup posisi dengan biaya yang lebih rendah.

1. Spread Bid dan Ask

Dalam trading, ada dua harga utama yang perlu kamu ketahui, yaitu harga beli (bid) dan harga jual (ask). Spread dihitung dengan mengurangi harga beli dari harga jual. Harga beli digunakan ketika trader ingin menjual instrumen, sedangkan harga jual digunakan ketika ingin membeli instrumen. Jadi, spread adalah perbedaan antara harga jual dan harga beli.

a. Harga Beli (Bid)

Harga beli, juga dikenal sebagai bid price, adalah harga terbaik yang siap dibayarkan oleh pembeli saat ini. Ketika kamu menjual instrumen, harga beli adalah harga yang akan kamu terima. Harga beli selalu lebih rendah dari harga jual.

b. Harga Jual (Ask)

Harga jual, atau ask price, adalah harga terbaik yang diinginkan oleh penjual saat ini. Ketika kamu membeli instrumen, harga jual adalah harga yang harus kamu bayar. Harga jual selalu lebih tinggi dari harga beli.

2. Spread Tetap dan Spread Variabel

Spread dalam trading dapat memiliki dua jenis, yaitu spread tetap dan spread variabel.

a. Spread Tetap

Spread tetap adalah jenis spread yang tidak berubah sepanjang waktu, terlepas dari volatilitas pasar. Broker menetapkan spread tetap untuk memberikan kepastian kepada trader mengenai biaya transaksi. Spread tetap biasanya lebih tinggi daripada spread variabel pada kondisi pasar normal, namun bisa lebih rendah saat terjadi volatilitas tinggi.

TRENDING :  Beda Saham dan Reksadana: Mana yang Lebih Untung?

b. Spread Variabel

Spread variabel, seperti namanya, berfluktuasi tergantung pada volatilitas pasar. Pada kondisi pasar yang normal, spread variabel cenderung lebih rendah daripada spread tetap. Namun, saat terjadi berita atau peristiwa penting yang mempengaruhi pasar, spread variabel dapat melebar secara signifikan.

3. Spread dan Likuiditas Pasar

Spread juga terkait dengan likuiditas pasar, yaitu sejauh mana suatu instrumen keuangan dapat dibeli atau dijual tanpa mempengaruhi harga secara signifikan. Semakin likuid pasar, spread cenderung lebih rendah. Sebaliknya, pada pasar yang kurang likuid, spread bisa melebar karena sulitnya menemukan pihak yang bersedia membeli atau menjual instrumen pada harga tertentu.

a. Pasar Likuid

Pasar likuid adalah pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual yang aktif, serta volume perdagangan yang tinggi. Pada pasar likuid, spread cenderung lebih rendah karena tersedia banyak penawaran beli dan jual.

b. Pasar Kurang Likuid

Pasar kurang likuid adalah pasar di mana terdapat sedikit pembeli dan penjual aktif, serta volume perdagangan yang rendah. Pada pasar kurang likuid, spread cenderung lebih tinggi karena keterbatasan penawaran beli dan jual.

Mengapa Spread Penting dalam Trading?

Spread memiliki peran penting dalam trading, dan pemahaman yang baik tentang spread dapat membantu kamu mengambil keputusan trading yang lebih baik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa spread penting:

1. Biaya Transaksi

Spread adalah biaya transaksi utama dalam trading. Semakin rendah spread, semakin sedikit biaya yang perlu kamu keluarkan untuk membuka dan menutup posisi. Dengan spread yang rendah, kamu dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dan mengurangi biaya trading.

2. Keuntungan dan Kerugian

Spread juga mempengaruhi potensi keuntungan dan kerugian dalam trading. Ketika kamu membuka posisi, harga harus bergerak setidaknya sebesar spread agar kamu dapat mencapai titik impas atau mendapatkan keuntungan. Semakin kecil spread, semakin cepat kamu bisa mencapai titik impas dan mendapatkan keuntungan.

3. Likuiditas Pasar

Spread juga memberikan indikasi tentang likuiditas pasar. Pada pasar dengan spread yang rendah, kamu dapat dengan mudah masuk atau keluar dari posisi dengan harga yang diinginkan. Likuiditas yang tinggi memungkinkan kamu untuk menghindari slippage, yaitu perbedaan antara harga yang diharapkan dan harga eksekusi sebenarnya.

TRENDING :  Cara Daftar OctaFX: Panduan Lengkap

4. Pengaruh Broker

Spread juga mencerminkan kebijakan broker. Setiap broker memiliki kebijakan spread sendiri, dan memilih broker dengan spread yang kompetitif dapat membantu mengoptimalkan hasil trading. Pastikan untuk membandingkan spread di antara broker sebelum memilih yang terbaik untukmu.

Istilah Terkait dengan Spread dalam Trading

1. Pip

Pip adalah singkatan dari “percentage in point” atau “point in percentage”. Pip merupakan perubahan harga terkecil dalam pasangan mata uang. Pada kebanyakan pasangan mata uang, pip dihitung hingga empat desimal, kecuali untuk pasangan mata uang yang melibatkan yen Jepang, di mana pip dihitung hingga dua desimal.

2. Pips Point

Pips point adalah angka desimal terakhir dalam penulisan harga. Pips point biasanya mewakili perubahan terkecil dalam harga instrumen keuangan. Misalnya, jika harga suatu instrumen berubah dari 1.2000 menjadi 1.2001, maka perubahan tersebut adalah 1 pip point.

3. Floating Spread

Floating spread adalah jenis spread variabel yang mengambang tergantung pada kondisi pasar. Floating spread dapat melebar atau menyempit tergantung pada volatilitas dan likuiditas pasar. Floating spread seringkali lebih menguntungkan saat pasar normal dan dapat melebar saat ada peristiwa berdampak besar pada pasar.

4. Fixed Spread

Fixed spread adalah jenis spread tetap yang tidak berubah terlepas dari kondisi pasar. Broker menetapkan fixed spread untuk memberikan kepastian kepada trader tentang biaya transaksi. Meskipun fixed spread mungkin lebih tinggi dari floating spread pada kondisi pasar normal, fixed spread memungkinkan trader untuk mengetahui biaya transaksi mereka sebelumnya.

5. Margin dan Leverage

Margin dan leverage adalah konsep penting dalam trading yang terkait dengan spread. Margin adalah sejumlah dana yang harus tersedia dalam akun trading untuk membuka dan mempertahankan posisi. Leverage adalah rasio antara jumlah dana yang tersedia dengan jumlah dana yang dipinjam dari broker. Margin dan leverage dapat mempengaruhi besarnya spread yang harus dibayar oleh trader.

6. Slippage

Slippage terjadi ketika harga eksekusi tidak sesuai dengan harga yang diharapkan. Slippage dapat terjadi ketika market order dieksekusi pada harga yang berbeda karena perubahan harga yang cepat atau ketika likuiditas pasar rendah. Slippage dapat mempengaruhi besarnya spread yang diterima oleh trader.

TRENDING :  Ara Saham Berapa Persen: Semua Yang Perlu Anda Ketahui

7. Swap

Swap adalah biaya atau pendapatan yang dikenakan atas posisi trading yang dibiarkan terbuka dari satu hari ke hari berikutnya. Swap dapat positif atau negatif tergantung pada perbedaan suku bunga antara dua mata uang dalam pasangan yang diperdagangkan.

Kesimpulan

Dalam trading, memahami istilah spread dan konsep yang terkait dengannya sangatlah penting. Spread adalah perbedaan antara harga beli dan harga jual instrumen keuangan. Semakin kecil spread, semakin menguntungkan bagi trader. Spread dapat berubah baik dalam bentuk tetap maupun variabel tergantung pada kondisi pasar. Likuiditas pasar juga mempengaruhi spread. Pahami pula istilah-istilah lain seperti pip, floating spread, fixed spread, margin, leverage, slippage, dan swap untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang trading.

Cek Berita dan Artikel Radarbatas.com lainnya di Google News.

Orang Juga Bertanya

Pertanyaan Jawaban
Apa dampak spread yang tinggi pada trading? Spread yang tinggi dapat meningkatkan biaya transaksi dan mengurangi potensi keuntungan dalam trading. Trader perlu membayar spread yang lebih besar saat membuka dan menutup posisi, yang dapat mengurangi hasil trading mereka.
Apa perbedaan antara spread tetap dan spread variabel? Spread tetap adalah spread yang tidak berubah terlepas dari kondisi pasar, sementara spread variabel berfluktuasi tergantung pada volatilitas dan likuiditas pasar. Spread tetap memberikan kepastian biaya transaksi, sedangkan spread variabel dapat lebih rendah saat pasar normal dan melebar saat volatilitas tinggi.
Bagaimana cara memilih broker dengan spread yang kompetitif? Untuk memilih broker dengan spread yang kompetitif, bandingkan spread yang ditawarkan oleh beberapa broker. Perhatikan juga faktor lain seperti regulasi, reputasi, platform trading, dan layanan pelanggan yang disediakan oleh broker.
Apakah spread sama untuk semua instrumen keuangan? Tidak, spread dapat berbeda untuk setiap instrumen keuangan. Misalnya, spread pada pasangan mata uang utama biasanya lebih rendah daripada spread pada instrumen eksotis atau komoditas.