site traffic analytics

Perbedaan Sukuk dan Saham: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Haii Teman Radar, Ini Dia Perbedaan Sukuk dan Saham yang Harus Kamu Ketahui!Sukuk dan saham adalah jenis investasi yang umum digunakan di pasar keuangan global. Meskipun keduanya adalah investasi berbentuk surat berharga, ada perbedaan signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara sukuk dan saham. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, kamu akan lebih mudah memilih investasi mana yang sesuai dengan tujuan finansialmu. Mari kita lihat perbedaan antara sukuk dan saham secara lebih detail.

Perbedaan Sukuk dan Saham

1. Definisi Saham dan Sukuk

Saham dan sukuk adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk memperoleh dana dari investor guna mendanai proyek yang mereka jalankan. Saham adalah bentuk kepemilikan dalam perusahaan yang diterbitkan oleh perusahaan publik untuk membiayai bisnis mereka. Sementara itu, sukuk adalah bentuk surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan tujuan memperoleh dana.

2. Cara Kerja Saham dan Sukuk

Saham memberikan investor hak kepemilikan dalam perusahaan di mana mereka berinvestasi. Memegang saham memberikan investor hak voting dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan memungkinkan mereka berpartisipasi dalam keputusan bisnis penting dalam perusahaan tersebut.

Sukuk adalah salah satu instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dan diikatkan pada proyek-proyek tertentu. Sukuk memberikan investor penghasilan tetap secara periodik, dan pada akhir masa jatuh tempo, dana yang diinvestasikan dikembalikan secara utuh.

3. Risiko dan Keuntungan Saham dan Sukuk

Saham dan sukuk memiliki risiko dan keuntungan yang berbeda-beda. Investasi di saham dapat memberikan kesempatan untuk pengembalian yang lebih besar dalam jangka panjang. Namun, investasi saham lebih berisiko karena fluktuasi harga saham selalu dihadapi. Sedangkan investasi di sukuk relatif lebih aman karena memberikan pengembalian yang stabil dan insentif yang lebih besar jika pemegang sukuk mempertahankan sampai jatuh tempo, meskipun pengembalian ini biasanya lebih rendah bila dibandingkan dengan saham.

4. Legalitas Saham dan Sukuk

Saham dan sukuk memiliki landasan hukum yang berbeda-beda. Saham diatur oleh undang-undang yang berkaitan dengan pasar modal, perseroan terbatas, dan perlindungan investor. Sementara itu, sukuk diatur oleh undang-undang yang mengatur institusi keuangan syariah dan produk keuangan syariah lainnya. Oleh karena itu, investasi di saham lebih cocok untuk investor yang ingin bermain saham di bursa saham, sedangkan investasi di sukuk dapat lebih sesuai bagi investor yang menginginkan pengembalian investasi yang lebih stabil dan memiliki niat syariah.

TRENDING :  Jangan Lewatkan Kesempatan Berinvestasi dalam Saham Bank Sinarmas!

5. Ketersediaan dan Perdagangan Saham dan Sukuk

Saham dapat diperdagangkan di bursa saham dan perusahaan saham tertentu tergantung pada demand dan persediaan yang ada di pasar tersebut. Sedangkan sukuk memiliki pasar yang relatif lebih kecil dan dibuat langsung dengan tujuan tertentu.

Perdagangan sukuk biasanya berlangsung di pasar OTC (over the counter) antara investor-investor besar yang membeli langsung dari pemerintah atau perusahaan yang menerbitkan sukuk. Namun, sukuk kini semakin tersedia di pasar terbuka, seperti bursa saham, dalam upaya meningkatkan likuiditasnya.

6. Jenis Saham dan Sukuk

Saham dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham biasa memberikan hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan memberikan pemegang saham hak partisipasi dalam keuntungan jika perusahaan menghasilkan laba. Saham preferen, di sisi lain, biasanya memberikan prioritas dalam pembayaran dividen dan pengembalian atas investasinya dibandingkan saham biasa.

Sukuk juga dibagi menjadi berbagai jenis, termasuk sukuk ritel, sukuk modal, dan sukuk wakalah. Sukuk ritel memungkinkan investor mengambil bagian dalam proyek kecil yang dibiayai oleh sukuk, sedangkan sukuk modal digunakan untuk memperoleh dana untuk proyek yang memerlukan investasi besar. Sementara sukuk wakalah memungkinkan perusahaan menyimpan aset keuangan yang bernilai dalam entitas hukum bernama ‘wakalah’ yang berfungsi sebagai kustodian untuk aset tersebut.

7. Penjual Saham dan Sukuk

Penjual saham adalah pemilik kepentingan dalam perusahaan yang ingin menjual saham untuk mendapatkan dana. Saham juga dapat diperdagangkan di pasar saham sekunder antar investor, yang berbeda dengan penjualan saham langsung oleh perusahaan.

Sukuk diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah yang memerlukan dana untuk proyek tertentu, yang disebut sebagai ‘penerbit’ sukuk. Penerbit adalah satu-satunya pihak yang dapat menerbitkan sukuk, dan pemegang sukuk adalah kreditur yang menanamkan modal dalam skema tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Perbedaan Sukuk dan Saham

1. Kelebihan Saham:

a. Potensi untuk memperoleh pengembalian yang besar atas investasi jangka panjang.
b. Saham dapat diperdagangkan di pasar saham sekunder untuk meningkatkan likuiditas.
c. Saham biasa pelanggan mempunyai hak untuk memilih atau Terlibat dalam pengambilan keputusan strategis dalam perusahaan.

2. Kekurangan Saham:

a. Tingkat risiko lebih tinggi dibandingkan dengan sukuk.
b. Tidak menjamin pengembalian investasi.
c. Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja perusahaan dan kondisi pasar global dan dapat fluktuatif dalam jangka pendek dan menengah.

TRENDING :  Perbedaan Reksadana dan Saham

3. Kelebihan Sukuk:

a. Memberikan pengembalian terjamin kepada investor, lebih stabil dari SAHAM.
b. Investasi yang Dapat Diberikan Pendapatan Periode Penghasilan.
c. Sukuk dapat memberikan instrumen investasi syariah bagi investor muslim.

4. Kekurangan Sukuk:

a. Tidak menawarkan potensi pengembalian yang tinggi Sebagaimana saham.
b. Tidak likuid seperti saham karena memiliki pasar yang lebih sempit.
c. Beberapa sukuk yang diterbitkan kabarnya memiliki jurang antara sekuritisasi harta dan pasar yang ada di dalamnya, sehingga dapat memberikan risiko kegagalan.

Perbedaan Sukuk dan Saham dalam Tabel

Perbedaan Saham Sukuk
Definisi Bentuk kepemilikan dalam perusahaan Bentuk surat hutang
Cara Kerja Memberikan hak kepemilikan Memberikan penghasilan tetap
Risiko dan Keuntungan Potensi pengembalian lebih besar, namun lebih berisiko Membawa pengembalian yang stabil, dan risiko yang relatif lebih rendah
Legalitas Diatur oleh hukum pasar modal dan perseroan terbatas Diatur oleh undang-undang keuangan syariah
Ketersediaan dan Perdagangan Diperdagangkan di bursa saham Diperdagangkan di pasar OTC atau pasar terbuka
Jenis Saham biasa dan saham preferen Sukuk ritel, sukuk modal, dan sukuk wakalah
Penjual Perusahaan yang ingin menjual saham Perusahaan atau pemerintah yang memerlukan dana

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan saham preferen?

Saham preferen adalah jenis saham yang biasanya diterbitkan oleh perusahaan dengan karakteristik yang berbeda-beda dari saham biasa. Saham preferen biasanya lebih aman karena pembayarannya diberikan sebelum pembayaran saham biasa. Saham preferen ini juga biasanya tidak memiliki hak suara warisan dan dianggap sebagai instrumen pendapatan tetap.

2. Apa yang membedakan sukuk dengan obligasi?

Sukuk dan obligasi adalah dua jenis surat hutang yang mirip, namun memiliki perbedaan dalam struktur dan mekanisme penjualan. Sukuk adalah instrumen utang berbasis Syariah yang memungkinkan investor memperoleh porsi dalam kepemilikan aset, sedangkan obligasi adalah instrumen utang berbasis konvensional yang lebih memiliki kebebasan untuk dipakai investor. Perbedaan struktural ini membuat sukuk menjadi instrumen investasi yang lebih aman dan stabil, serta lebih cocok untuk investor yang mencari pilihan keuangan syariah.

3. Apa yang harus diperhatikan saat membeli saham?

Sebelum memutuskan untuk membeli saham, sebaiknya pertimbangkan aspek-aspek fundamental dari perusahaan yang ingin Anda investasikan. Seberapa stabil dan konsisten kinerja keuangan, penggunaan dana perusahaan, reputasi dan kinerja manajemen, dan faktor lain yang berkaitan dengan profil risiko perusahaan harus dipertimbangkan sebelum membeli saham.

4. Sukuk lebih baik daripada saham dalam hal apa?

Sukuk memiliki keuntungan dalam hal pengembalian investasi yang stabil dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham. Juga, investasi syariah menjadikan sukuk sebagai instrumen investasi yang lebih diutamakan oleh investor muslim. Namun, jika Anda mencari potensi pengembalian yang lebih besar dan bersedia mengambil risiko yang lebih tinggi, saham mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.

TRENDING :  6 Rekomendasi Saham untuk Pemula

5. Apakah semakin tinggi pengembalian investasi berarti menjadi investasi yang lebih baik?

Tidak selalu. Sebuah investasi yang menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi, namun juga lebih berisiko, mungkin tidak menjadi pilihan terbaik bagi investor yang mencari investasi jangka panjang dan stabil. Sebaliknya, investasi yang memberikan pengembalian rendah namun stabil mungkin lebih cocok bagi investor yang memilih investasi dengan profil risiko yang lebih rendah.

6. Bagaimana cara membeli saham di bursa saham?

Untuk membeli saham di bursa saham, Anda harus membuka rekening saham dengan perusahaan sekuritas terpercaya. Setelah membuka rekening, Anda dapat menambahkan dana ke rekening untuk membeli saham di bursa saham yang Anda cari. Namun perlu diingat, sebelum membeli saham perusahaan tertentu, pastikan Anda telah mempelajari profil fundamental perusahaan sebelumnya untuk memastikan bahwa investasi yang Anda lakukan akan memberikan pengembalian yang positif.

7. Apakah sukuk halal atau haram?

Terkadang, sukuk memang dibuat dengan skema yang tidak diizinkan oleh Syariah, sehingga tidak dianggap halal. Namun, telah diizinkan oleh para ahli keuangan Syariah bahwa sukuk yang memenuhi persyaratan dinyatakan halal bagi investor Muslim. Memang, setiap jenis sukuk harus dianalisis secara detail terlebih dahulu untuk memastikan keabsahan Syariah.

8. Apakah sukuk dan obligasi dapat dikatakan sama?

Tidak selalu sama. Sukuk dan obligasi memang mirip, masing-masing instrumen memiliki perbedaan dalam hal struktur dan mekanisme penjualan. Sukuk dapat dianggap sebagai obligasi berbasis syariah untuk memperoleh dana, di mana pembelian sukuk akan memberikan pegangan aset khusus, sedangkan obligasi biasanya hanya menawarkan pengembalian investasi tetap dan fleksibilitas dalam kegunaan dana.

9. Apa risiko yang terkait dengan investasi saham dan sukuk?

Investasi saham dan sukuk sama-sama memiliki risiko yang terkait dengan investasi di pasar keuangan, termasuk risiko penurunan nilai pasar, risiko kenaikan tingkat suku bunga, risiko tidak likuid, dan risiko pengaruh nilai tukar mata uang. Tingkat risiko yang terkait dengan masing-masing jenis investasi tergantung pada proyeksi kinerja perusahaan dan lain-lain faktor terkait dengan pasar keuangan.