site traffic analytics
Wisata Budaya Borobudur: Mengenal Keindahan dan Sejarah Candi Borobudur
Wisata Budaya Borobudur: Mengenal Keindahan dan Sejarah Candi Borobudur

Wisata Budaya Borobudur: Mengenal Keindahan dan Sejarah Candi Borobudur

Haii teman Radar! Kali ini kami akan membahas tentang wisata budaya Borobudur yang tak lekang oleh waktu. Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang terkenal hingga ke mancanegara. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di Indonesia. Dibangun pada abad ke-9, candi ini merupakan contoh nyata keagungan budaya dan sejarah bangsa Indonesia. Selain itu, candi Borobudur juga merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Berdiri megah dengan relief dan stupa-stupa yang bercerita tentang kehidupan Buddha, candi ini menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Sejarah Candi Borobudur

Borobudur merupakan candi Buddha yang dibangun oleh Dinasti Syailendra pada abad ke-9. Candi ini diperkirakan selesai dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga. Berdasarkan prasasti yang ditemukan, candi ini didirikan untuk menghormati Buddha dan menjunjung tinggi ajaran-ajaran Buddha yang luhur.

Seiring berjalannya waktu, candi ini sempat terlupakan dan tertutup oleh abu vulkanik dari Gunung Merapi. Namun, pada abad ke-19, Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Pulau Jawa saat itu, menemukan kembali Candi Borobudur dan mulai menggali serta merestorasi candi ini. Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia.

Keunikan Candi Borobudur

Salah satu keunikan dari Candi Borobudur adalah bentuknya yang menyerupai stupa raksasa. Dari kejauhan, candi ini tampak seperti sebuah piramida yang terdiri dari beberapa tingkatan. Candi Borobudur memiliki 9 tingkatan yang masing-masingnya melambangkan tahapan dalam mencapai Nirwana. Seluruh bagian candi dipenuhi dengan relief yang menceritakan kehidupan Buddha dan ajaran-ajarannya.

Relief-relief pada Candi Borobudur dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu Karmawibhangga, Lalitawistara, Jataka, Awadana, Gandawyuha, dan Bhadrakalpika. Setiap relief memiliki cerita yang berbeda dan menggambarkan ajaran Buddha yang berbeda. Jumlah relief yang ada di Candi Borobudur mencapai 2.672 panel dan 504 arca Buddha.

TRENDING :  Cara Mudah Menghubungkan WhatsApp ke Laptop Tanpa Kode QR

Menikmati Sunrise di Borobudur

Salah satu kegiatan yang populer di kalangan wisatawan adalah menikmati keindahan matahari terbit atau sunrise di Candi Borobudur. Suasana pagi yang tenang dan udara yang segar membuat pengalaman menikmati sunrise di Borobudur menjadi sangat istimewa. Dari puncak candi, kita bisa melihat siluet Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Sindoro yang menjulang tinggi. Jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan momen indah ini.

Fasilitas di Kawasan Candi Borobudur

Kawasan Candi Borobudur dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat wisatawan nyaman saat berkunjung. Terdapat area parkir yang luas, pusat informasi, toilet, dan area makan. Selain itu, terdapat museum Karmawibhangga yang berisikan informasi mengenai sejarah dan relief-relief Candi Borobudur. Di sekitar kawasan candi juga terdapat beberapa hotel dan penginapan yang bisa dijadikan tempat menginap saat berkunjung ke Borobudur.

Wisata Kuliner di Sekitar Borobudur

Tak hanya menikmati keindahan candi, wisatawan juga bisa mencicipi aneka kuliner khas Magelang di sekitar kawasan Candi Borobudur. Beberapa makanan yang wajib dicoba adalah tempe mendoan, tahu susur, dan gethuk pisang. Jangan lupa untuk mencicipi es dawet, minuman segar yang cocok dinikmati di cuaca tropis Indonesia.

Wisata Tambahan di Sekitar Borobudur

Selain Candi Borobudur, wisatawan juga bisa mengunjungi beberapa tempat wisata menarik di sekitarnya, seperti Candi Mendut, Candi Pawon, dan Desa Wisata Candirejo. Di Desa Candirejo, wisatawan bisa belajar mengenai kehidupan masyarakat setempat dan ikut serta dalam kegiatan sehari-hari mereka, seperti bertani, membatik, dan memasak makanan tradisional.

Orang Juga Bertanya:

1. Kapan Candi Borobudur dibangun? Candi Borobudur dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Syailendra.
2. Apa saja relief yang ada di Candi Borobudur? Beberapa relief di Candi Borobudur antara lain Karmawibhangga, Lalitawistara, Jataka, Awadana, Gandawyuha, dan Bhadrakalpika.
3. Bagaimana cara menikmati sunrise di Candi Borobudur? Untuk menikmati sunrise di Candi Borobudur, wisatawan harus datang lebih awal sebelum matahari terbit dan naik ke puncak candi.
4. Apa saja kuliner khas Magelang yang wajib dicoba? Beberapa kuliner khas Magelang yang wajib dicoba adalah tempe mendoan, tahu susur, gethuk pisang, dan es dawet.
5. Apa saja wisata tambahan di sekitar Candi Borobudur? Beberapa wisata tambahan di sekitar Candi Borobudur antara lain Candi Mendut, Candi Pawon, dan Desa Wisata Candirejo.
TRENDING :  Analisis Sistem untuk Pemula: Tahapan yang Perlu Anda Ketahui

Kesimpulan

Wisata budaya Borobudur merupakan destinasi yang menarik dan wajib dikunjungi saat berada di Indonesia. Candi Borobudur yang megah menawarkan keindahan arsitektur, relief, dan sejarah yang tak terlupakan. Jangan lupa untuk menikmati sunrise di Candi Borobudur dan mencicipi kuliner khas Magelang. Selain itu, sempatkan juga untuk mengunjungi wisata tambahan di sekitar Candi Borobudur, seperti Candi Mendut, Candi Pawon, dan Desa Wisata Candirejo.

Cek Berita dan Artikel Radarbatas.com lainnya di Google News.